Enggan Pakai Gelar
Jumat, 14 Maret 2008 | 01:42 WIB
Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman (54) enggan mencantumkan gelar akademik pada namanya. Dia pun rajin mempromosikan hal itu kepada orang lain.
Pria yang meraih gelar doktor dari Australian National University ini berharap, tak memakai gelar akademik menjadi semacam gerakan moral untuk memotong mata rantai kecurangan atau korupsi di negeri ini.
Mantan Rektor Institut Teknologi Bandung ini prihatin dengan banyaknya kasus ijazah palsu atau sekolah palsu yang menawarkan gelar tanpa proses pendidikan.
”Katakan ’tidak’ pada gelar akademik dan ’ya’ pada kemampuan pengetahuan. Saya lebih senang dikatakan ’bapak itu pintar, omongnya seperti doktor’ ketimbang ’doktor kok omongnya kayak gitu’,” ujarnya saat membuka Kontes Kreativitas Iptek Mahasiswa Nasional di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/3).
Pria yang mengenakan batik biru bermotif kristal salju hasil desain sendiri itu menambahkan perlu keberanian untuk memotong mata rantai kecurangan tersebut.
”Pernah, mobil pribadi yang biasa dipakai anggota keluarga saya letaknya di garasi lebih ke dalam dibanding mobil dinas. Saya lebih suka memindahkan mobil itu, tidak meminjamkan mobil dinas saya. Karena kalau begitu, sama saja saya korupsi...,” ujarnya. (EKI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar