Senin, 18 Agustus 2008

Ramadhan KH


Ramadhan Kartahadimadja atau Ramadhan KH lahir di Bandung, 16 Maret 1927. Hari Kamis, 16 Maret 2006, tepat pada ulang tahunnya yang ke-79, beliau berpulang ke pangkuan Tuhan.

Selain berkarir sebagai penulis dan sastrawan, Ramadhan KH juga pernah menggeluti dunia kewartawanan. Ia pernah menjadi redaktur majalah Kisah, redaksi Mingguan Siasat dan Siasat Baru. Ia juga pernah bekerja untuk Kantor Berita Nasional Antara.

Almarhum dikenal sebagai seorang penulis yang produktif. Ia mulai menulis sejak masih SMA dan sampai kini sudah sekitar 30 judul buku yang telah ia tulis, baik sendiri maupun bersama beberapa orang. Ayah musisi Gilang Ramadhan ini dikenal mempunyai banyak keahlian dalam bidang penulisan mulai dari puisi, novel, budaya, dan politik.

Namun ia juga dipuja sebagai penulis biografi yang andal. Ia dianggap mampu menghidupkan kembali riwayat hidup orang-orang terkenal di Indonesia. Sebagai seorang penulis biografi, ia dikenal pertama kali pada tahun 1981 lewat bukunya yang berjudul Kuantar ke Gerbang, Kisah Cinta Ibu Inggit Gamasih dengan Bung Karno. Setelah itu ia menulis riwayat beberapa tokoh lain seperti Dewi Dja, Ali Sadikin, Soemitro, Hoegeng Imam Santoso, Didi Kartasasmita, Kemal Idris, Soekarno, dan Soeharto. Atas sekitar 20 karyanya tentang tokoh-tokoh di Indonesia itu, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), mengangkatnya sebagai angggota kehormatan pada tahun 2001.

Selain buku-buku biografi, karya sastra yang terkenal dari almarhum adalah Ladang Perminus dan Royan Revolusi. Ladang Preminus bahkan menggaet hadiah SEA Write Award tahun 1993. Dalam bidang sastra ini, Ramadhan KH sering dikelompokkan dalam sastrawan Angkatan 66. Almarhum pernah aktif di Dewan Kesenian Jakarta sampai tahun 2003. Ia juga pernah terlibat dalam pertemuan sastra antargenerasi beberapa tahun lalu yang mempertemukan sastrawan-sastrawan papan atas di Indonesia.

Tahun 2003 ia ikut isterinya, Salfrida Nasution ke Cape Town, Afrika Selatan, di mana sang isterinya bertugas sebagai Konsul Jenderal. Namun semenjak tahun 2005, Ramadhan KH menderita sakit kanker prostat. Akhir 2005 lalu ia dirawat di sebuah rumah sakit di Cape Town dan kesehatannya tidak membaik.

Salfrida merupakan isteri kedua almarhum setelah pernikahannya yang pertama dengan Pruistin Atmadjasaputra (meninggal akibat penyakit kanker). Dengan alm. Pruistin Atmadjasaputra, Ramadhan KH dikarunia anak Gumilang dan Gilang Ramadhan, yang terakhir dikenal sebagai seorang musisi.