Rabu, 16 Juli 2008

Bill Gates

Selasa, 03 Juni 2008
Bill Gates:
Rahasia Garis Tangan dan Batik

Percaya atau tidak, garis tangan orang-orang kaya, pemimpin, memang beda

USAI krisis 1998 lalu, jika Anda perhatikan sebuah iklan sehalaman di majalah-majalah utama, ada jasa yang menawarkan membuat rajah atau garis di telapak tangan. Reporter REPORTASE Investigasi (RI) pernah mencoba memverifikasinya.

Sosok pengusaha pembuat garis tangan itu, tidak banyak memberikan rumusan. Jika Anda datang kepadanya, tangan tidak digores apa-apa. Ia hanya menjelaskan foto-foto garis tangan tokoh dan orang kaya dunia.

Setelah membayar Rp 2,5 juta, pengusaha jasa garis tangan itu memberikan sebuah tas berisi obat kutil (membuat kutil rontok), dua buah buku motivasi dan sebuah kawat penjepit - - tepatnya pengganjal jari tengah - - agar dipakai rutin. Malam hari sebelum tidur jari tangan diganjal, lalu dioles obat kutil di bagian yang diinginkan, khususnya garis untuk jari manis, sehingga dalam sebulan dapat terbentuk sebuah garis lurus.

Garis lurus yang tegas di telapak tangan, terutama tangan kiri ke arah jari manis, konon menjadi petunjuk bahwa seseorang punya peruntungan kaya.

Percaya atau tidak Anda, perhatikan foto jepretan Sekretariat Presiden yang menampilkan sosok Bill Gates, dan terjepret telapak tangannya sebagaimana tampak di foto.

Kendati RI berada di baris kursi ke empat, di belakang deretan kursi yang ditempati rombongan Menteri di saat Bill Gates memberikan kuliah di Balai Sidang Senayan, Jakarta, pada 9 Mei 2008 lalu, garis tangan itu tidak tidak terperhatikan. Namun ketika melihat foto Bill Gates ini, tak terbantahkan sebuah garis tangan ke arah jari manisnya tajam menggaris.

“Pada ulang tahun ke tujuh belas, orang tua saya sudah memberi hadiah personal computer,” ujar Gates di event itu. Ia memberi kuliah bertema: Second Digital Decade.

Dua ribu lima ratus orang mengikuti kuliahnya. Belum pula jutaan pemirsa menyimak lewat televise.. Tepukan tangan berkali-kali dalam acara yang dihadiri Presiden SBY itu.

Di luar isi presentasi serius, selain ihwal garis tangan itu, ada hal menarik yang membuat orang terpesona melihat Bill Gates: baju batik yang dikenakannya. Gara-gara baju batik Bill Gates ini, Presiden SBY pun mengganti kostumnya, dari jas lengkap berdasi ketika pertama datang, menjadi berbatik lengan panjang ungu.

Menurut panitia seharusnya Gates mengenakan pakaian resmi: jas dan berdasi. Tapi, perubahan mendadak terjadi. Ternyata ada tawaran lain yang membuat Bill Gates tertarik mengubah kostumnya dan memilih mengenakan baju batik.

Adalah Rachmat Gobel, pimpinan Panasonic, yang mempunyai inisiatif menawarkan baju batik kepada Bill Gates. Ia menerima tawaran Rachmat. Setelah menghubungi desainer batik kondang, Iwan Tirta, tanpa basa-basi, desainer batik itu pun memilihkan baju batik untuk Bill Gates.

Batik warna keemasan dengan motif pisang bali manggar dirasa sangat cocok untuk Gates. Motif itu sering dipakai oleh para anggota kerajaan Mangkunegaran, Solo.

Oleh Iwan Tirta, baju batik itu lantas diberikan kepada Rachmat Gobel untuk selanjutnya diserahkan kepada Bill Gates. Dan Bill Gates benar-benar mengenakannya. Ia pun mempesona. Banyak pejabat dan politisi, serta jajaran pengurus anggota Kadin Indonesia yang hadir mengenakan pakaian jas.

Dan mereka yang berjas itu, bisa dipastikan garis tangannya berbeda dengan Gates. (NP)

Tidak ada komentar: