Senin, 25 Juni 2007

Lewis Hamilton:
'Tiger Woods' di lintasan balap

oleh : Algooth Putranto

Tidak bisa dibantah, asal usul dan warna kulit Lewis Hamilton memang sudah menjadi perhatian sejak pembalap kelahiran Hertfordshire, Inggris, itu disebut bos Mercedes McLaren Ron Dennis sebagai pembalap kedua mereka.

Menjadi heboh karena di Formula 1 sebuah tim terkenal tidak biasa memasang pembalap yang belum pernah bertanding sama sekali di ajang ini.

Apalagi, Lewis Carl Hamilton-nama yang diambil sang ayah, Anthony Hamilton, karena terpukau dengan kecepatan pelari AS nomor 100 m Carl Lewis di Olimpiade 1984 di Los Angeles-punya darah Karibia.

Hadirnya pemuda kelahiran Stevenage, Hertfordshire, 7 Januari 1985, ini melengkapi ras yang bertanding di Formula setelah ras kuning diwakili Toranosuke Takagi yang mengikuti dua musim lomba balap F1 pada 1998.

McLaren melabrak tradisi di F1 ketika pada Oktober 2006 mereka memasukkan Hamilton sebagai pembalap kedua sebagai pendamping juara dunia Fernando Alonso.

Jawara F3000 dan GP2 ini lebih banyak merendah setiap kali media memancingnya berkomentar. Hamilton justru memilih untuk memberikan jawaban di lintasan.

Tak terbantahkan

Hasilnya fantastis, seri pertama F1 musim 2007 yang dilangsungkan di Melbourne, pembalap baru McLaren Mercedes itu menandai debutnya dengan menempati posisi ketiga di belakang Kimi Raikkonen dan Fernando Alonso.

Tak seorangpun akan membantah aksi Hamilton merupakan penampilan terbaik seorang debutan Grand Prix dalam 10 tahun terakhir mendekati penampilan pembalap Williams asal Kanada Jacques Villeneuve pada 1996 di Grand Prix Australia.

Setelah itu Hamilton terus-menerus menempati urutan podium kedua di empat seri berikutnya a.l. Malaysia, Bahrain, Spanyol, dan Monaco.

Torehan itu saja sudah memecahkan dan melampaui rekor pembalap Lotus asal Inggris, Peter Arundell, yang sudah bertahan 43 tahun.

Sejarah makin lengkap saat dia menyabet kemenangan di Kanada dan AS yang menempatkan Hamilton menjadi pembalap debutan yang tujuh kali berturut-turut selalu-menempati podium.

Tak salah jika media kemudian menjuluki Hamilton adalah Tiger Woods di lintasan balap. Apalagi pacar dari cewek Hong Kong, Jodia Ma, ini sanggup juara berturut-turut (back-to-back) di tempat yang baru dia datangi.

Dari segi teknik Hamilton sangat sempurna bahkan lebih stabil dibandingkan pemilik rekor juara termuda Alonso ataupun si sensasional nan nyentrik Michael Schumacher.

Juara tiga kali F1 Niki Lauda mengaku belum pernah melihat fenomena ini sebelumnya. Pembalap legendaris Jackie Stewart menyebutnya pembalap yang dipersiapkan paling baik pada tahun pertama mengikuti balapan F1 yang ada selama ini.

Munculnya Hamilton tak pelak membuat Inggris kini pantas berbangga, mereka kini punya pembalap hebat di lintasan Formula 1 setelah Nigel Mansel dan Damon Hill pensiun.

Tidak ada komentar: